Selasa, 29 Juli 2008

Pelatihan KaderKesehatanDesa Siaga di Puskesmas Srondol

PELATIHAN KADER KESEHATAN DESA SIAGA
KECAMATAN : BANYUMANIKKELURAHAN: SRONDOL KULON
KOTA SEMARANG TAHUN 2008


I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan UUD N0. 23 th. 1992 tentang Kesehatan Indonesia sehat 2010, serta paradigma sehat, semua mendorong dan mengupayakan kemandirian individu, keluarga, masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan. Sehat merupakan kebutuhan yang sangat esensial, sehat sebagai infestasi pengembangan Sumber Daya Manusia untuk kehidupan yang produktif.
Masalah utama kesehatan di Kota Semarang terutama di Kelurahan Srondol KulonKecamatan Banyumanik yaitu : masih adanya angka kematian ibu dan bayi, masih adanya kasus gizi buruk di berbagai wilayah, tingginya berbagai penyakit menular seperti demam berdarah, tuberkolosis paru, munculnya penyakit baru seperti SARS dan flu burung serta meningkatnya angka kesakitan gigi atau prevalensi karies.
Untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010 ditetapkan misi dan strategi yang meliputi paradigma sehat, profesionalisme, Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat (JPKM) dan desentralisasi. Keempat strategi tersebut sangat relevan dengan perkembangan yang terjadi di tanah air kita dewasa ini terutama terkait dengan program pendidikan yang diterapkan di instansi Pendidikan D-IV Kesehatan Gigi Komunitas yang mengedepankan bidang promotif, preventif, kuratif sederhana dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya dan peningkatan kesehatan gigi dan komunitas pada khususnya. Menyikapi kebijakan pemerintah tentang pembangunan dan kemampuan masyarakat untuk mandiri dalam bidang kesehatan.
II. TUJUAN
A. Umum
Meningkatkan status derajat kesehatan umum serta kesehatan gigi dan mulut Kelurahan Srodol Kulon Kecamatan Banyumanik Kota Semarang dengan pengembangan kepedulian dan kesiapsiagaan masyarakat desa dalam mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri untuk mewujudkan desa sehat.
B. Khusus
1. Optimalisasi peran PKD atau potensi sejenis, dalam pemberdayaan masyarakat dan mendorong pembangunan kesehatan di desa serta memajukan pelayanan kesehatan bermutu bagi masyarakat Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang.
2. Terbentuknya forum kesehatan desa yang berperan aktif menggerakkan pembangunan kesehatan di tingkat desa.
3. Berkembangnya kegiatan gotong royong masyarakat untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan kesehatan.
4. Berkembangnya upaya kesehatan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan oleh masyarakat Kelurahan Meteseh.
5. Berkembangnya pengamatan dan pemantauan serta kemandirian masyarakat dalam deteksi dini, dan kesiapsiagaan terhadap masalah kesehatan, bencana, kegawatdaruratan kesehatan, dan pembiayaan kesehatan di Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang.
6. Diharapkan kader mampu memberi penyuluhan tentang kesehatan (KIA/KB,Gizi,Kesehatan lingkungan,dan kesehatan gigi).
7. Diharapkan kader mampu melakukan simulasi, demonstrasi dan melaksanakan tentang kesehatan (KIA/KB,Gizi,Kesehatan lingkungan dan kesehatangigi
III. Manfaat Keberhasilan Pelatihan Kader desa Siaga
1. Strata UKBM meningkat
2. Cakupan pelayanan kesehatan meningkat
3. Penurunan faktor resiko penyakit dan bencana serta kegawat-daruratan kesehatan
4. Pembiayaan kesehatan untuk berbagai upaya dan kegiatan terpenuhi.
5. Peningkatan strata Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Lingkungan Sehat.
6. Penurunan kasus/masalah kesehatan, bencana, dan kegawat-daruratan kesehatan.
7. Peningkatan status gizi masyarakat.
8. Menurunnya angka kesakitan gigi dan meningkatnya derajat kesehatan gigi.
9. Desa menjadi sehat
10. Tercapainya kesejahteraan masyarakat.